Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 5 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
Senin, 14 April 2014
9:28 PM
Unknown
SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN
(Sel, Jaringan, Organ, Sistem Organ)
Sel Sebagai Unit Kehidupan
Pada hierarki organisasi kehidupan, sel berada di tingkatan struktural terendah yang masih
mampu menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel mampu melakukan regulasi terhadap dirinya sendiri, memeroses energi, tumbuh dan berkembang, tanggap terhadap lingkungan, serta melakukan reproduksi untuk melestarikan keturunannya.
Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktural: sel prokariotik dan sel eukariotik. Hanya bakteria dan arkea yang memiliki sel prokariotik. Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan semuanya mempunyai sel eukariotik.
Sel prokariotik (berasal dari bahasa Yunani prokaryote, pro berarti “sebelum” dan karyon berarti nukleus). Sel prokariotik memiliki nukleus/inti sel tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi membran inti. Sel Eukariotik (Yunani, eu berarti “sejati/sebenarnya”) merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut dibungkus oleh membran inti.
Sel prokariotik terdapat pada bakteri, termasuk sianobakteri. Prokariota strukturnya lebih sederhana dari pada struktur eukariota karena tidak mempunyai organel terbungkus membran. Batas sel ialah membran plasma. Di luar membran plasma terdapat dinding sel yang cukup kaku dan seringkali berupa kapsul luar, yang biasanya mirip jeli. Sebagian bakteri memiliki flagela (organel pergerakan), pili (struktur pelekatan), atau keduanya yang menonjol dari permukaannya.
Sel-sel tersebut akan menyusun tubuh makhluk hidup melalui pengorganisasian yang sistematis. Dalam organisasi tubuh, sel memiliki peranan yang sangat penting. Kamu tidak dapat mengamati sel secara jelas pada tanaman atau hewan hanya dengan mata telanjang. Kamu membutuhkan alat bantu berupa mikroskop.
2. Jaringan
Setiap sel suatu organisme memiliki ukuran yang bervariasi. Ukuran sel mencerminkan fungsi yang dilakukan sel bersangkutan. Semua fungsi hidup organisme bersel satu dilakukan oleh sel tunggal itu sendiri. Pada organisme bersel banyak, seringkali sel tidak dapat bekerja sendiri. Setiap sel bergantung kepada sel yang lain. Kerja sama dan interaksi di antara sel ini menyebabkan organisme dapat mempertahankan hidupnya. Sel-sel yang mempunyai fungsi dan bentuk sama akan berkelompok. Kelompok sel itu disebut jaringan.
Tumbuhan mempunyai bermacam-macam jaringan. Jaringan pembuluh kayu (xilem) berfungsi mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun, sedangkan jaringan pembuluh tapis (floem) mengangkut zat makanan dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Hewan maupun manusia mempunyai bermacam-macam jaringan juga. Ada jaringan epitel, jaringan otot, jaringan tulang rawan, jaringan saraf, dan sebagainya.
3. Organ
Pada waktu pengamatan jaringan tumbuhan, kamu memotong salah satu bagian tumbuhan, misalnya daun. Ternyata, ada beberapa macam jaringan. Kumpulan dari beberapa macam jaringan yang berbeda dan membentuk satu kesatuan untuk melakukan fungsi tertentu disebut organ.
4. Sistem Organ
Beberapa organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi kerja tertentu disebut dengan sistem organ.
Perkembangan pada manusia
terjadi melalui suatu proses. Proses pembentukan manusia diawali dengan
proses pembuahan. Yaitu pertemuan antara sel telur yang berasal dari
perempuan (ibu) dengan sel sperma yang berasal dari pria (ayah).
Gambar 1.6 Pembuahan sperma terhadap sel telur yang terjadi di oviduk.
Inti
sel sperma akan melebur dengan inti sel telur dan terbentuk sebuah sel
baru yang disebut zigot. Zigot ini akan membelah diri menjadi 2 sel, 4
sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, dan seterusnya. Zigot yang telah membelah
menjadi banyak sel tadi akan berkembang menjadi embrio, kemudian menjadi
janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh dan berkambang di
dalam rahim ibu, dari mulai proses pembuahan hingga kelahiran adalah
kurang lebih 9 bulan.
Perkembangan janin selama di dalam rahim dibagi dalam tiga tahapan. Lamanya waktu pada setiap tahapan adalah tiga bulan.
1. Trimester Pertama
Tiga bulan pertama embrio berkembang menjadi janin yang panjangnya
kurang lebih 5,5 cm. Janin sudah berbentuk seperti manusia walaupun
ukuran kepalanya sangat besar. Di akhir tiga bulan pertama ini janin
juga sudah mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya.
2. Trimester Kedua
Pada tiga bulan kedua, janin sudah semakin berkembang dan panjangnya
sudah mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya telah berkembang,
muka tumbuh memanjang. Pada tiga bulan kedua ini detak jantung janin
juga sudah mulai bisa dideteksi. Gerakan janin juga mulai aktif.
3. Trimester Ketiga
Di tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat cepat.
Ukuran tubuh sudah proporsional seperti bayi. Karena ukuran tubuhnya
semakin besar, janin tidakterlalu leluasa bergerak di dalam rahim.
Menjelang kelahiran bayi pada umumnya sudah mencapai panjang sekitar 50
cm. Berikutnya janin akan lahir ke dunia dan disebutlah dengan sebutan
bayi.
Pada saat dilahirkan, seorang
bayi sesungguhnya telah memiliki organ dan sistem organ sebagaimana
orang dewasa, namun organorgan tersebut belum matang. Misalnya, bayi
mempunyai kaki namun belum bisa berjalan dan mempunyai tangan namun
belum dapat memegang dengan baik.
Seiring dengan bertambahnya usia, organ-organ pada bayi juga akan
berkembang. Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai belajar berjalan
dan mengendalikan fungsi anggota tubuh lainnya seperti tangan, kepala,
mulut.Organorgan tersebut akan semakin matang pada saat usia anakanak.
Pada saat usia masuk sekolah (sekitar usia 5 tahun), perkembangan organ
anak biasanya sudah cukup matang, kecuali organ reproduksi. Organ-organ
reproduksi mencapai kematangannya pada usia remaja atau masa pubertas.
Masa pubertas bisanya dimulai saat berusia 8 hingga 10 tahun dan
berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa inilah kamu
berada sekarang.
Perubahan fisik yang terjadi merupakan tanda kematangan organ-organ
reproduksi. Pada umumnya, organ reproduksi anak perempuan lebih cepat
matang dibandingkan organ reproduksi anak laki-laki. Beberapa tanda
matangnya organ reproduksi pada anak perempuan adalah tumbuhnya rambut
di daerah kemaluan, membesarnya buah dada, dan terjadi menstruasi.
Adapun pada anak lakilaki, tampak dari membesarnya jakun (sehingga suara
menjadi besar), tumbuhnya rambut di wajah, otot-otot membesar, dan
mimpi yang diiringi dengan keluarnya sperma (mimpi basah). Oleh karena
itu, kamu tidak perlu merasa cemas, takut, atau malu jika hal-hal
tersebut terjadi padamu. Sebab, semua orang akan mengalami hal-hal
tersebut.
Penyebab
munculnya pubertas adalah karena kerja hormon estrogen yang dihasilkan
ovarium (pada perempuan) dan testosteron yang dihasilkan testis (pada
anak laki-laki). Akibatnya, organ-organ reproduksi berfungsi dan tubuhmu
mengalami perubahan.
Salah
satu ciri pubertas pada anak perempuan adalah menstruasi. Apakah
menstruasi itu? Mengapa pada perempuan terjadi menstruasi? Untuk itu
cobalah kamu perhatikan gambar organ reproduksi perempuan berikut.
Seperti
terlihat pada gambar di atas, organ reproduksi perempuan terdiri dari
organ penghasil sel telur (ovarium) yang jumlahnya ada sepasang, saluran
sel telur (tuba Fallopi), tempat pertumbuhan bayi (rahim), dan saluran
keluarnya bayi (vagina). Pada perempuan yang telah mengalami pematangan
organ reproduksi, ovarium akan secara bergantian mengeluarkan sel telur.
Pengeluaran sel telur pada umumnya terjadi sekitar empat minggu (28
hari) sekali. Misalnya, jika hari ini ovarium kiri yang mengeluarkan sel
telur, empat minggu kemudian giliran ovarium sebelah kanan yang
mengeluarkan sel telur.
Sebelum
ovarium mengeluarkan sel telur, rahim yang merupakan tempat pertumbuhan
bayi sesungguhnya telah bersiap-siap untuk menerima calon bayi yang
akan datang. Persiapan yang dilakukan rahim berupa adanya penebalan
dinding rahim. Jika ada calon bayi yang datang calon bayi tersebut
terjamin makanan dan kebutuhan lainnya.
Pada
dinding rahim tersebut, akan banyak pembuluh darah yang dipersiapkan
untuk mengangkut bahan-bahan keperluan calon bayi, seperti bahan-bahan
makanan untuk bayi. Jika tidak terjadi pembuahan, maka tidak akan
terbentuk embrio dan pengeluaran hormon untuk mempertahankan ketebalan
dinding rahim.
Oleh sebab itu, jika tidak terjadi pembuahan, selsel dinding rahim akan
menciut, lalu mati dan akhirnya meluruh (Perhatikan Gambar 1.12).
Peluruhan dinding rahim ini akan keluar bersama darah, lendir, dan
cairan yang berasal dari dinding rahim tersebut. Proses ini dikenal
dengan menstruasi. Pendarahan menstruasi berlangsung 1 sampai 8 hari.
Jika kamu seorang perempuan, janganlah panik jika mengalami menstruasi.
Bahkan harus bersyukur karena dengan menstruasi berarti tubuhmu sehat
dan organ reproduksimu berfungsi normal.
Seperti
yang telah disebutkan sebelumnya, setiap satu bulan sekali, salah satu
ovarium mengeluarkan sel telur. Rahim juga mengalami penebalan dinding
setiap bulannya. Artinya, setiap bulan akan terjadi menstruasi. Apakah
menurutmu perempuan yang hamil mengalami menstruasi? Tentu tidak. Jika
terjadi pembuahan, artinya terjadi kehamilan, maka tidak akan terjadi
menstruasi. Sebab rahim akan berfungsi menjaga calon bayi dan tidak akan
mengalami peluruhan dinding rahim.
Setelah melewati masa remaja, kamu akan memasuki masa dewasa sebagai
tahapan selanjutnya dari perkembangan manusia. Pada masa ini pertumbuhan
tubuhmu mencapai ukuran maksimal. Tinggi badanmu akan terhenti pada
usia sekitar dua puluh tahunan. Selama masa dewasa, pemahaman emosional
akan terus berkembang, berpotensi untuk terus belajar, mengembangkan
diri dalam hal keterampilan, dan aktualisasi diri, bekerja, membina
hubungan sosial, dan terus berprestasi.
Segala potensi pada masa dewasa akan mengalami kemunduran ketika
memasuki masa tua. Ini terjadi pada usia sekitar 60 – 65 tahun. Apakah
kamu memiliki kakek atau nenek? Perhatikanlah perubahan fisik yang
terjadi pada mereka?
Tubuh semakin renta, wajah dan tangan mulai keriput, kesehatan menurun,
kecerdasan menurun, bahkan pada usia lanjut orang mudah lupa dan
membutuhkan banyak istirahat, sehingga lebih banyak menghabiskan
waktunya untuk beristirahat. Pada masa ini aktivitasnya menurun dan
mulai sulit melakukan kegiatan sehari-hari, seperti berjalan dan
lain-lain.
Pada umumnya ciri makhluk hidup ada 9 yaitu bergerak, peka terhadap rangsang(iritabilitas), memerlukan
makan (nutrisi), bernafas (respirasi), tumbuh dan berkembang,
berkembangbiak (reproduksi), adaptasi, regulasi, dan ekskresi. Berikut
ini merupakan penjelasan ciri-ciri makhluk hidup secara lengkap :
1 . B e r g e r a k
Bergerak adalah merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian.
Hal ini disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Gerak yang
dilakukan pada tumbuhan antara lain : gerak menutupnya daun putri malu
jika disentuh, gerak ujung batang dari bawah ke atas ke arah sinar
matahari, dan gerak membukanya biji lamtoro disebabkan perubahan kadar
air. Pada hewan juga terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada
hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan
vertebrata yaitu alat gerak berupa tulang, dan gerak pada manusia yaitu
berjalan, berlari dan lain-lain.
2 . Peka Terhadap Rangsang (iritabilitas)
Tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang (iritabilitas). Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:
Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsang sentuhan akan menanggapi rangsang dengan menutup daunnya.
Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok.
Manusia jika diberi bau yang merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya bersin.
3 . Memerlukan Makan (nutrisi)
Setiap makhluk hidup memerlukan makanan.
Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan hidup, menghasilkan energi,
dan pertumbuhan. Setiap makhluk hidup mempunyai cara yang berbeda-beda
dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui
proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan
sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.
4 . Bernafas (respirasi)
Bernafas yaitu pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan, sehingga memperoleh
energi dan mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa. Hewan
vertebrata di darat bernafas dengan paru-paru, ikan bernafas dengan
insang, cacing bernafas dengan kulit. Tumbuhan, pada daun bernafas
melalui stomata, pada batang melalui lentisel dan di akar melalui
bulu-bulu akar. Manusia bernafas dengan paru-paru.
5 . Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh adalah bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible.
Berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh
hormon, nutrisi dan lingkungan.
6 . Berkembangbiak (reproduksi)
Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Cara berkembangbiak sebagai berikut :
Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel sperma.
Secara tak kawin/vegetatif, yaitu
perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel telur dan sel sperma,
melainkan melibatkan sel tubuh.
7 . A d a p t a s i
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:
Adaptasi morfologi, yaitu
penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya. Contoh: burung elang
mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. Bunga teratai mempunyai
daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.
Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian
diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat tubuh. Contoh :
Manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di pegunungan.
Kotoran unta kering , tetapi urinenya kental
Adaptasi tingkah laku, yaitu
penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah lakunya. Contoh:
Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul ke permukan secara
periodik.
8 . Re g u l a s i
Regulasi adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur oleh syaraf dan hormon.
9 . E k s k r e s i
Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses
oksidasi makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga
menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat
sisa tersebut tidak dikeluarkan akan membahayakan tubuh. Contoh: Manusia
mengeluarkan karbondioksida melalui paru–paru, ikan mengeluarkan
karbondioksida melalui insang.