Selasa, 06 Mei 2014
![](http://1.bp.blogspot.com/-Kf6Dp9nzOV0/UYxS1vdihnI/AAAAAAAAJJI/2MTELq8IXbs/s000/date.png)
![](http://2.bp.blogspot.com/-KsISg7lKRxM/UYxS2WyOSBI/AAAAAAAAJJQ/R416Afh-K1I/s000/user.png)
Setelah mempelajari materi Ciri-Ciri pada Makhluk Hidup, akan dilaksanakan ulangan untuk mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan dan untuk menilai pemahaman siswa terhadap materi tersebut. Ulangan dilakukan secara online.
Berikut adalah syarat melakukan ulangan Ciri-Ciri pada Makhluk Hidup online :
1. menggunakan user name yang sudah dikirimkan ke email anda masing-masing
Berikut adalah syarat melakukan ulangan Ciri-Ciri pada Makhluk Hidup online :
1. menggunakan user name yang sudah dikirimkan ke email anda masing-masing
2. Pasword yang digunakan adalah "1111" dan sama untuk tiap siswa.
click disini untuk memulai ulangan : http://quizstar.4teachers.org/indexs.jsp
Senin, 14 April 2014
![](http://1.bp.blogspot.com/-Kf6Dp9nzOV0/UYxS1vdihnI/AAAAAAAAJJI/2MTELq8IXbs/s000/date.png)
![](http://2.bp.blogspot.com/-KsISg7lKRxM/UYxS2WyOSBI/AAAAAAAAJJQ/R416Afh-K1I/s000/user.png)
SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN
(Sel, Jaringan, Organ, Sistem Organ)
- Sel Sebagai Unit Kehidupan
Pada hierarki organisasi kehidupan, sel berada di tingkatan struktural terendah yang masih
mampu menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel mampu melakukan regulasi terhadap dirinya sendiri, memeroses energi, tumbuh dan berkembang, tanggap terhadap lingkungan, serta melakukan reproduksi untuk melestarikan keturunannya.
Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktural: sel prokariotik dan sel eukariotik. Hanya bakteria dan arkea yang memiliki sel prokariotik. Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan semuanya mempunyai sel eukariotik.
Sel prokariotik (berasal dari bahasa Yunani prokaryote, pro berarti “sebelum” dan karyon berarti nukleus). Sel prokariotik memiliki nukleus/inti sel tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi membran inti. Sel Eukariotik (Yunani, eu berarti “sejati/sebenarnya”) merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut dibungkus oleh membran inti.
Sel prokariotik terdapat pada bakteri, termasuk sianobakteri. Prokariota strukturnya lebih sederhana dari pada struktur eukariota karena tidak mempunyai organel terbungkus membran. Batas sel ialah membran plasma. Di luar membran plasma terdapat dinding sel yang cukup kaku dan seringkali berupa kapsul luar, yang biasanya mirip jeli. Sebagian bakteri memiliki flagela (organel pergerakan), pili (struktur pelekatan), atau keduanya yang menonjol dari permukaannya.
Sel-sel tersebut akan menyusun tubuh makhluk hidup melalui pengorganisasian yang sistematis. Dalam organisasi tubuh, sel memiliki peranan yang sangat penting. Kamu tidak dapat mengamati sel secara jelas pada tanaman atau hewan hanya dengan mata telanjang. Kamu membutuhkan alat bantu berupa mikroskop.
2. Jaringan
Setiap sel suatu organisme memiliki ukuran yang bervariasi. Ukuran sel mencerminkan fungsi yang dilakukan sel bersangkutan. Semua fungsi hidup organisme bersel satu dilakukan oleh sel tunggal itu sendiri. Pada organisme bersel banyak, seringkali sel tidak dapat bekerja sendiri. Setiap sel bergantung kepada sel yang lain. Kerja sama dan interaksi di antara sel ini menyebabkan organisme dapat mempertahankan hidupnya. Sel-sel yang mempunyai fungsi dan bentuk sama akan berkelompok. Kelompok sel itu disebut jaringan.
Tumbuhan mempunyai bermacam-macam jaringan. Jaringan pembuluh kayu (xilem) berfungsi mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun, sedangkan jaringan pembuluh tapis (floem) mengangkut zat makanan dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Hewan maupun manusia mempunyai bermacam-macam jaringan juga. Ada jaringan epitel, jaringan otot, jaringan tulang rawan, jaringan saraf, dan sebagainya.
3. Organ
Pada waktu pengamatan jaringan tumbuhan, kamu memotong salah satu bagian tumbuhan, misalnya daun. Ternyata, ada beberapa macam jaringan. Kumpulan dari beberapa macam jaringan yang berbeda dan membentuk satu kesatuan untuk melakukan fungsi tertentu disebut organ.
4. Sistem Organ
Minggu, 13 April 2014
![](http://1.bp.blogspot.com/-Kf6Dp9nzOV0/UYxS1vdihnI/AAAAAAAAJJI/2MTELq8IXbs/s000/date.png)
![](http://2.bp.blogspot.com/-KsISg7lKRxM/UYxS2WyOSBI/AAAAAAAAJJQ/R416Afh-K1I/s000/user.png)
TAHAPAN PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN PADA MANUSIA
Perkembangan pada manusia
terjadi melalui suatu proses. Proses pembentukan manusia diawali dengan
proses pembuahan. Yaitu pertemuan antara sel telur yang berasal dari
perempuan (ibu) dengan sel sperma yang berasal dari pria (ayah).
Gambar 1.6 Pembuahan sperma terhadap sel telur yang terjadi di oviduk.
Inti
sel sperma akan melebur dengan inti sel telur dan terbentuk sebuah sel
baru yang disebut zigot. Zigot ini akan membelah diri menjadi 2 sel, 4
sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, dan seterusnya. Zigot yang telah membelah
menjadi banyak sel tadi akan berkembang menjadi embrio, kemudian menjadi
janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh dan berkambang di
dalam rahim ibu, dari mulai proses pembuahan hingga kelahiran adalah
kurang lebih 9 bulan.
Perkembangan janin selama di dalam rahim dibagi dalam tiga tahapan. Lamanya waktu pada setiap tahapan adalah tiga bulan.
1. Trimester Pertama
Tiga bulan pertama embrio berkembang menjadi janin yang panjangnya kurang lebih 5,5 cm. Janin sudah berbentuk seperti manusia walaupun ukuran kepalanya sangat besar. Di akhir tiga bulan pertama ini janin juga sudah mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya.
Tiga bulan pertama embrio berkembang menjadi janin yang panjangnya kurang lebih 5,5 cm. Janin sudah berbentuk seperti manusia walaupun ukuran kepalanya sangat besar. Di akhir tiga bulan pertama ini janin juga sudah mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya.
2. Trimester Kedua
Pada tiga bulan kedua, janin sudah semakin berkembang dan panjangnya sudah mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya telah berkembang, muka tumbuh memanjang. Pada tiga bulan kedua ini detak jantung janin juga sudah mulai bisa dideteksi. Gerakan janin juga mulai aktif.
3. Trimester Ketiga
Di tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat cepat. Ukuran tubuh sudah proporsional seperti bayi. Karena ukuran tubuhnya semakin besar, janin tidakterlalu leluasa bergerak di dalam rahim. Menjelang kelahiran bayi pada umumnya sudah mencapai panjang sekitar 50 cm. Berikutnya janin akan lahir ke dunia dan disebutlah dengan sebutan bayi.
Pada saat dilahirkan, seorang bayi sesungguhnya telah memiliki organ dan sistem organ sebagaimana orang dewasa, namun organorgan tersebut belum matang. Misalnya, bayi mempunyai kaki namun belum bisa berjalan dan mempunyai tangan namun belum dapat memegang dengan baik.
Seiring dengan bertambahnya usia, organ-organ pada bayi juga akan berkembang. Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai belajar berjalan dan mengendalikan fungsi anggota tubuh lainnya seperti tangan, kepala, mulut.Organorgan tersebut akan semakin matang pada saat usia anakanak. Pada saat usia masuk sekolah (sekitar usia 5 tahun), perkembangan organ anak biasanya sudah cukup matang, kecuali organ reproduksi. Organ-organ reproduksi mencapai kematangannya pada usia remaja atau masa pubertas. Masa pubertas bisanya dimulai saat berusia 8 hingga 10 tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa inilah kamu berada sekarang.
Perubahan fisik yang terjadi merupakan tanda kematangan organ-organ
reproduksi. Pada umumnya, organ reproduksi anak perempuan lebih cepat
matang dibandingkan organ reproduksi anak laki-laki. Beberapa tanda
matangnya organ reproduksi pada anak perempuan adalah tumbuhnya rambut
di daerah kemaluan, membesarnya buah dada, dan terjadi menstruasi.
Adapun pada anak lakilaki, tampak dari membesarnya jakun (sehingga suara
menjadi besar), tumbuhnya rambut di wajah, otot-otot membesar, dan
mimpi yang diiringi dengan keluarnya sperma (mimpi basah). Oleh karena
itu, kamu tidak perlu merasa cemas, takut, atau malu jika hal-hal
tersebut terjadi padamu. Sebab, semua orang akan mengalami hal-hal
tersebut.
Penyebab
munculnya pubertas adalah karena kerja hormon estrogen yang dihasilkan
ovarium (pada perempuan) dan testosteron yang dihasilkan testis (pada
anak laki-laki). Akibatnya, organ-organ reproduksi berfungsi dan tubuhmu
mengalami perubahan.
Salah
satu ciri pubertas pada anak perempuan adalah menstruasi. Apakah
menstruasi itu? Mengapa pada perempuan terjadi menstruasi? Untuk itu
cobalah kamu perhatikan gambar organ reproduksi perempuan berikut.
Seperti
terlihat pada gambar di atas, organ reproduksi perempuan terdiri dari
organ penghasil sel telur (ovarium) yang jumlahnya ada sepasang, saluran
sel telur (tuba Fallopi), tempat pertumbuhan bayi (rahim), dan saluran
keluarnya bayi (vagina). Pada perempuan yang telah mengalami pematangan
organ reproduksi, ovarium akan secara bergantian mengeluarkan sel telur.
Pengeluaran sel telur pada umumnya terjadi sekitar empat minggu (28 hari) sekali. Misalnya, jika hari ini ovarium kiri yang mengeluarkan sel telur, empat minggu kemudian giliran ovarium sebelah kanan yang mengeluarkan sel telur.
Sebelum
ovarium mengeluarkan sel telur, rahim yang merupakan tempat pertumbuhan
bayi sesungguhnya telah bersiap-siap untuk menerima calon bayi yang
akan datang. Persiapan yang dilakukan rahim berupa adanya penebalan
dinding rahim. Jika ada calon bayi yang datang calon bayi tersebut
terjamin makanan dan kebutuhan lainnya.
Pada
dinding rahim tersebut, akan banyak pembuluh darah yang dipersiapkan
untuk mengangkut bahan-bahan keperluan calon bayi, seperti bahan-bahan
makanan untuk bayi. Jika tidak terjadi pembuahan, maka tidak akan
terbentuk embrio dan pengeluaran hormon untuk mempertahankan ketebalan
dinding rahim.
Oleh sebab itu, jika tidak terjadi pembuahan, selsel dinding rahim akan menciut, lalu mati dan akhirnya meluruh (Perhatikan Gambar 1.12). Peluruhan dinding rahim ini akan keluar bersama darah, lendir, dan cairan yang berasal dari dinding rahim tersebut. Proses ini dikenal dengan menstruasi. Pendarahan menstruasi berlangsung 1 sampai 8 hari. Jika kamu seorang perempuan, janganlah panik jika mengalami menstruasi. Bahkan harus bersyukur karena dengan menstruasi berarti tubuhmu sehat dan organ reproduksimu berfungsi normal.
Seperti
yang telah disebutkan sebelumnya, setiap satu bulan sekali, salah satu
ovarium mengeluarkan sel telur. Rahim juga mengalami penebalan dinding
setiap bulannya. Artinya, setiap bulan akan terjadi menstruasi. Apakah
menurutmu perempuan yang hamil mengalami menstruasi? Tentu tidak. Jika
terjadi pembuahan, artinya terjadi kehamilan, maka tidak akan terjadi
menstruasi. Sebab rahim akan berfungsi menjaga calon bayi dan tidak akan
mengalami peluruhan dinding rahim.
Setelah melewati masa remaja, kamu akan memasuki masa dewasa sebagai tahapan selanjutnya dari perkembangan manusia. Pada masa ini pertumbuhan tubuhmu mencapai ukuran maksimal. Tinggi badanmu akan terhenti pada usia sekitar dua puluh tahunan. Selama masa dewasa, pemahaman emosional akan terus berkembang, berpotensi untuk terus belajar, mengembangkan diri dalam hal keterampilan, dan aktualisasi diri, bekerja, membina hubungan sosial, dan terus berprestasi.
Segala potensi pada masa dewasa akan mengalami kemunduran ketika memasuki masa tua. Ini terjadi pada usia sekitar 60 – 65 tahun. Apakah kamu memiliki kakek atau nenek? Perhatikanlah perubahan fisik yang terjadi pada mereka?
Tubuh semakin renta, wajah dan tangan mulai keriput, kesehatan menurun, kecerdasan menurun, bahkan pada usia lanjut orang mudah lupa dan membutuhkan banyak istirahat, sehingga lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beristirahat. Pada masa ini aktivitasnya menurun dan mulai sulit melakukan kegiatan sehari-hari, seperti berjalan dan lain-lain.
![](http://1.bp.blogspot.com/-Kf6Dp9nzOV0/UYxS1vdihnI/AAAAAAAAJJI/2MTELq8IXbs/s000/date.png)
![](http://2.bp.blogspot.com/-KsISg7lKRxM/UYxS2WyOSBI/AAAAAAAAJJQ/R416Afh-K1I/s000/user.png)
Ciri- Ciri Makhluk Hidup
Pada umumnya ciri makhluk hidup ada 9 yaitu bergerak, peka terhadap rangsang(iritabilitas), memerlukan
makan (nutrisi), bernafas (respirasi), tumbuh dan berkembang,
berkembangbiak (reproduksi), adaptasi, regulasi, dan ekskresi. Berikut
ini merupakan penjelasan ciri-ciri makhluk hidup secara lengkap :
1 . B e r g e r a k
Bergerak adalah merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Hal ini disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Gerak yang dilakukan pada tumbuhan antara lain : gerak menutupnya daun putri malu jika disentuh, gerak ujung batang dari bawah ke atas ke arah sinar matahari, dan gerak membukanya biji lamtoro disebabkan perubahan kadar air. Pada hewan juga terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa tulang, dan gerak pada manusia yaitu berjalan, berlari dan lain-lain.
2 . Peka Terhadap Rangsang (iritabilitas)
Tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang (iritabilitas). Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:
- Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsang sentuhan akan menanggapi rangsang dengan menutup daunnya.
- Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok.
- Manusia jika diberi bau yang merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya bersin.
3 . Memerlukan Makan (nutrisi)
Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan hidup, menghasilkan energi, dan pertumbuhan. Setiap makhluk hidup mempunyai cara yang berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.
4 . Bernafas (respirasi)
Bernafas yaitu pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan, sehingga memperoleh energi dan mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa. Hewan vertebrata di darat bernafas dengan paru-paru, ikan bernafas dengan insang, cacing bernafas dengan kulit. Tumbuhan, pada daun bernafas melalui stomata, pada batang melalui lentisel dan di akar melalui bulu-bulu akar. Manusia bernafas dengan paru-paru.
5 . Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh adalah bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible. Berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan lingkungan.
6 . Berkembangbiak (reproduksi)
Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Cara berkembangbiak sebagai berikut :
- Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel sperma.
- Secara tak kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel telur dan sel sperma, melainkan melibatkan sel tubuh.
7 . A d a p t a s i
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:
- Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya. Contoh: burung elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. Bunga teratai mempunyai daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.
- Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat tubuh. Contoh : Manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di pegunungan. Kotoran unta kering , tetapi urinenya kental
- Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah lakunya. Contoh: Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul ke permukan secara periodik.
8 . Re g u l a s i
Regulasi adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur oleh syaraf dan hormon.
9 . E k s k r e s i
Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses oksidasi makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan akan membahayakan tubuh. Contoh: Manusia mengeluarkan karbondioksida melalui paru–paru, ikan mengeluarkan karbondioksida melalui insang.
Selasa, 25 Maret 2014
![](http://1.bp.blogspot.com/-Kf6Dp9nzOV0/UYxS1vdihnI/AAAAAAAAJJI/2MTELq8IXbs/s000/date.png)
![](http://2.bp.blogspot.com/-KsISg7lKRxM/UYxS2WyOSBI/AAAAAAAAJJQ/R416Afh-K1I/s000/user.png)
Besaran, Satuan dan Kesalahan Pengukuran
A. BESARAN
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan nilai ( dinyatakan dengan angka ).
Sesuatu dapat dikatakan sebagai besaran jika mempunyai 3 syarat yaitu :
- dapat diukur atau dihitung
- dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai
- mempunyai satuan.
Jika ditinjau dari arah dan nilainya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu:
1. Besaran skalar, yaitu
besaran yang hanya memiliki nilai tanpa memiliki arah. Contoh: massa,
panjang, waktu, energi, usaha, suhu, kelajuan dan jarak.
2. Besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki nilai dan arah. Contoh: gaya, berat, kuat arus, kecepatan, percepatan dan perpindahan.
Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu :
- . Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena diperoleh dari pengukuran maka harus ada alat ukurnya. Sebagai contoh adalah massa. Massa merupakan besaran fisika karena massa dapat diukur dengan menggunakan neraca.
- . Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan. Dalam hal ini tidak diperlukan alat ukur tetapi alat hitung sebagai misal kalkulator. Contoh besaran non fisika adalah Jumlah.
Sedangkan, berdasarkan jenis satuannya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu:
a. Besaran Pokok
Besaran
pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dahulu dan
tidak tersusun atas besaran lain. Besaran pokok terdiri atas tujuh
besaran. Tujuh besaran pokok dan satuannya berdasarkan sistem satuan internasional (SI) sebagaimana yang tertera pada tabel berikut:
Tabel Besaran Pokok dan Satuannya
Sistem
satuan internasional (SI) artinya sistem satuan yang paling banyak
digunakan di seluruh dunia, yang berlaku secara internasional.
Besaran Pokok | Satuan SI |
---|---|
Massa | kilogram (kg) |
Panjang | meter (m) |
Waktu | sekon (s) |
Kuat Arus | ampere (A) |
Suhu | kelvin (K) |
Intensitas Cahaya | candela (Cd) |
Jumlah Zat | mole (mol) |
Sistem
satuan internasional telah disepakati pada tahun 1960 oleh Konferensi
Umum Kesebelas mengenai berat dan ukuran, dengan nama Sistem
international (SI).
Ada 7 besaran pokok yang mempunyai satuan dan 2 besaran pokok yang tidak mempunyai satuan :
1. Panjang
Satuan Panjang = Meter (M)
Meter
pertama kali didefinisikan pada 1973 dengan membagi jarak dari kutub
utara sampai ke katulstiwa menjadi 10 juta bagian yang sama. Hasilnya
diproduksi menjadi 3 batang platina dan beberapa batang besi. Karena
selanjutnya diketahui bahwa pengukuran jarak dari kutub ke katulstiwa
tidak akurat, maka pada 1960 standar ini ditinggalkan. Saat ini 1 meter
didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya pada ruang hampa selama
1/299792458 detik
2. Waktu
Satuan Waktu = Detik/Sekon (S)
Satuan waktu awalnya
didefinisikan sebagai 1/86400 dari waktu satu hari, namun karena rotasi
bumi tidak konstan, maka definisi ini diganti menjadi 1/31556925.9747
dari tahun 1900. pada 1967, definisi ini kembali diganti.detik adalah
selang waktu dari 9.192.631.770 periode radiasi yang disebabkan karena
transisi 2 atom cesium – 133 pada ground state.
3. Massa
Satuan Massa = Kilogram (kg)
pada 1799, kilogram didefinisikan sebagai massa
air pada 4 derajat celcius
yang menempati 1 desimeter kubik. Namun kemudian ditemukan bahwa volume
air yang diukur ternyata 1,000028 desimeter kubik, sehingga standar ini
ditinggalkan pada 1889.
Kilogram didefinisikan oleh
sebuah benda silinder yang terbuat dari lempeng platina dan 10% indium
pada ruang hampa di dekat paris Kilogram merupakan satu-satunya satuan
standar yang tidak bisa dipindahkan. Tiruan-tiruan telah dibuat dengan
ketelitian mencapai 1/108part, namun metalurgi abad 19 belum
baik, sehingga ketidakmurnian pada logam menyebabkan kesalahan sekitar
0.5 part per billion setiap tahunnya.
4. Arus listrik
Satuan Arus Listrik = Ampere (A)
Saat arus listrik mengalir
lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel.
Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel
yang berarus listrik.
1 ampere adalah arus
listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak
terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan,
ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan
menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.
5. Suhu atau Temperature
Satuan Suhu atau temperature Termodinamis = Kelvin (K)
Definisi dari temperature didasarkan
pada diagram fase air, yaitu posisi titik tripel air (suhu dimana 3
fase air berada bersamaan) yang didefinisikan sebagai 273,16 kelvin,
kemudian nol mutlak didefinisikan pada 0 kelvin, sehingga 1 kelvin
didefiniskan sebagai 1/273.16 dari temperature titik tripel air.
6. Jumlah Zat
satuan Jumlah Zat = Mol (Mol)
mol adalah istilah yang
digunakan sejak 1902, dan merupakan kependekan dari “gram-molecule”.1
Mol adalah jumlah zat yang mengandung zat elementer sebanyak atom yang
terdapat pada 0.012 kg karbon – 12. saat istilah mol digunakan, zat
elementernya harus dispesifikasikan, mungkin atom, molekul, electron,
atau partikel lain.
Kita dapat membayangkan
satu mol sebagai jumlah atom dalam 12 gram karbon 12. bilangan ini
disebut bilangan Avogadro, yaitu 6.0221367 x 1023
7. Intensitas Cahaya
satuan Intensitas Cahaya = Candela (C)
Satuan intensitas cahaya
diperlukan untuk menentukan brightness (keterangan) dari suatu cahaya.
Sebelumnya, lilin dan bola lampu pijar digunakan sebagai standar.
Standar yang digunakan saat ini adalah sumber cahaya monokromatik(satu
warna), biasanya dihasilkan oleh laser, dan suatu alat bernama
radiometer digunakan untuk mengukur panas yang ditimbulkan saat cahaya
tersebut diserap.1 candela adalah intensitas cahaya pada arah yang
ditentukan, dari suatu sumber yang memancarkan radiasi monokromatik
dengan frekuensi 540 x 1012 per detik, dan memiliki intensitas radian pada arah tersebut sebesar (1/683) watt per steradian.
Berikut ini 2 macam besaran pokokn tak berdimensi :
1. Sudut Datar
Satuannya Radian
2. Sudut Ruang
Satuannya Steradian
b. Besaran Turunan
Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok hasil
dari kombinasi-kombinasi besaran pokok. contoh besaran turunan adalah
luas suatu daerah persegi panjang. Luas sama dengan panjang dikali
lebar, dimana panjang dan lebar keduanya merupakan satuan panjang.
Perhatikan tabel besaran turunan, satuan dan dimensi di bawah ini.
Tabel Besaran Turunan dan Satuannya
Besaran Turunan | Satuan SI |
---|---|
Gaya (F) | kg.m.s-2 |
Massa Jenis (p) | kg.m-3 |
Usaha (W) | kg.m2.s-2 |
Tekanan (P) | kg.m-1.s-2 |
Percepatan | m.s-2 |
Luas (A) | m2 |
Kecepatan (v) | m.s-1 |
Volume (V) | m3 |
B. SATUAN
Satuan adalah ukuran dari suatu besaran yang digunakan untuk mengukur. Jenis-jenis satuan yaitu:
a. Satuan Baku
Satuan
baku adalah satuan yang telah diakui dan disepakati pemakaiannya secara
internasional atau disebut dengan satuan internasional (SI).
Contoh: meter, kilogram, dan detik.
Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua, yaitu:
Contoh: meter, kilogram, dan detik.
Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Sistem MKS (Meter Kilogram Second)
2. Sistem CGS (Centimeter Gram Second)
Tabel Satuan Baku
2. Sistem CGS (Centimeter Gram Second)
Besaran Pokok | Satuan MKS | Satuan CGS |
---|---|---|
Massa | kilogram (kg) | gram (g) |
Panjang | meter (m) | centimeter (cm) |
Waktu | sekon (s) | sekon (s) |
Kuat Arus | ampere (A) | statampere (statA) |
Suhu | kelvin (K) | kelvin (K) |
Intensitas Cahaya | candela (Cd) | candela (Cd) |
Jumlah Zat | kilomole (mol) | mol |
b. Satuan Tidak Baku
Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak diakui secara internasional dan hanya digunakan pada suatu wilayah tertentu.
Contoh: depa, hasta, kaki, lengan, tumbak, bata dan langkah.
Contoh: depa, hasta, kaki, lengan, tumbak, bata dan langkah.
Alat Ukur adalah sesuatu yang digunakan untuk mengukur suatu besaran.
Berbagai macam alat ukur memiliki tingkat ketelitian tertentu. Hal ini bergantung pada skala terkecil alat ukur tersebut. Semakin kecil skala yang tertera pada alat ukur maka semakin tinggi ketelitian alat ukur tersebut. Beberapa contoh alat ukur sesuai dengan besarannya, yaitu:
a. Alat Ukur Panjang
1. Mistar (Penggaris)
Mistar
adalah ala ukur panjang dengan ketelitian sampai 0,1 cm atau 1 mm. Pada
pembacaan skala, kedudukan mata pengamat harus tegak lurus dengan skala
mistar yang di baca.
2. Jangka Sorong
Jangka
sorong dipakai untuk mengukur suatu benda dengan panjang yang kurang
dari 1mm. Skala terkecil atau tingkat ketelitian pengukurannya sampai
dengan 0,01 cm atau 0,1 mm.
Umumnya, jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, diameter bola, ebal uang logam, dan diameter bagian dalam tabung.
Jangka sorong memiliki dua skala pembacaan, yaitu:
a). Skala Utama/tetap, yang terdapat pada rahang tetap jangka sorong.
b). Skala Nonius, yaitu skala yang terdapat pada rahang sorong yang dapa bergeser/digerakan.
Umumnya, jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, diameter bola, ebal uang logam, dan diameter bagian dalam tabung.
Jangka sorong memiliki dua skala pembacaan, yaitu:
a). Skala Utama/tetap, yang terdapat pada rahang tetap jangka sorong.
b). Skala Nonius, yaitu skala yang terdapat pada rahang sorong yang dapa bergeser/digerakan.
3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang dengan ingkat ketelitian terkecil yaiu 0,01 mm atau 0,001 cm.
Skala terkecil (skala nonius) pada mikrometer sekrup terdapat pada rahang geser, sedangkan skala utama terdapat pada rahang tetap.
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter benda bundar dan plat yang sangat tipis.
Skala terkecil (skala nonius) pada mikrometer sekrup terdapat pada rahang geser, sedangkan skala utama terdapat pada rahang tetap.
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter benda bundar dan plat yang sangat tipis.
b. Alat Ukur Massa
Alat
ukur yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah neraca.
Berdasarkan cara kerjanya dan keelitiannya neraca dibedakan menjadi
tiga, yaitu:
1. Neraca digital, yaitu neraca yang bekerja dengan sistem elektronik. Tingkat ketelitiannya hingga 0,001g.
2. Neraca O'Hauss, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian hingga 0.01 g.
3. Neraca sama lengan, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian mencapai 1 mg atau 0,001 g.
c. Alat Ukur Waktu
Satuan
internasional untuk waktu adalah detik atau sekon. Satu sekon standar
adalah waktu yang dibuuhkan oleh atom Cesium-133 untuk bergetar sebanyak
9.192.631.770 kali.
Alat
yang digunakan untuk mengukur waktu, antara lain jam matahari, jam
dinding, arloji (dengan ketelitian 1 sekon), dan stopwatch (ketelitian
0,1 sekon).
D. KESALAHAN DALAM PENGUKURAN
Kesalahan dalam pengukuran adalah penyimpangan nilai yang diukur dari nilai benar x0. Kesalahan dapat digolongkan menjadi empat golongan :
1. Keteledoran
Umumnya
disebabkan oleh keterbatasan pada pengamat, diantaranya kurang terampil
menggunakan instrumen, terutama untuk instrumen canggih yang melibatkan
banyak komponen yang harus diatur atau kekeliruan dalam melakukan
pembacaan skala yang kecil.
2. Kesalahan sistematik
Adalah
kesalahan yang dapat dituangkan dalam bentuk bilangan (kuantitatif),
contoh : kesalahan pengukuran panjang dengan mistas 1 mm, jangka sorong,
0,1 mm dan mikrometer skrup 0,01 mm
3. Kesalahan acak
Merupakan kesalahan yang dapat dituangkan dalam bentuk bilangan (kualitatif),
Contoh :
- kesalahan pengamat dalam membaca hasil pengukuran panjang
- pengabaian pengaruh gesekan udara pada percobaan ayunan sederhana
- pengabaian massa tali dan gesekan antar tali dengan katrol pada percobaan hukum II Newton.
4. Ketidakpastian pada Pengukuran
Ketika mengukur suatu besaran fisis dengan menggunakan instrumen, tidaklah mungkin akan mendapatkan nilai benar X0,melainkan
selalu terdapat ketidakpastian. Ketidakpastian ini disebabkan oleh
beberapa hal misalnya batas ketelitian dari masing-masing alat dan
kemampuan dalam membawa hasil yang ditunjukkan alat ukur.
Beberapa istilah dalam pengukuran:
o Ketelitian (accuracy)
adalah suatu ukuran yang menyatakan tingkat pendekatan dari nilai yang diukur terhadap nilai benar X0
o Kepekaan
adalah
ukuran minimal yang masih dapat dideteksi (dikenal) oleh instrumen,
misal galvanometer memiliki kepekaan yang lebih besar daripada
Amperemeter / Voltmeter
o Ketepatan (precision)
adalah suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang sama.
o Presisi
berkaitan
dengan perlakuan dalam proses pengukuran, penyimpangan hasil ukuran dan
jumlah angka desimal yang dicantumkan dalam hasil pengukuran.
o Akurasi
yaitu seberapa dekat hasil suatu pengukuran dengan nilai yang sesungguhnya.
JENIS KESALAHAN DAN SUMBERNYA
Kesalahan sistematis (systematic errors)
Adalah ketidak-akuratan hasil pengukuran akibat alat, kalibrasi atau teknik ukur yang salah. Misalnya Kesalahan Alat.
> kesalahan nol (zero error)
akibat tidak berimpitnya titik nol skala dengan titik nol jarum penunjuk.
> kelelahan (fatigue) alat
karena misalnya pegas yang dipakai telah lembek.
> gesekan antar bagian yang bergerak.
Kesalahan ini bisa dihindari bila alat ukur diganti dengan yang lebih baik jika mungkin.
> Kesalahan kalibrasi
yaitu ketidak-tepatan pemberian skala ketika pertama kali alat dibuat
.bisa dihindari dengan membandingkan alat tersebut dengan alat baku
(standar).
Kesalahan pribadi pengamat:
> Kesalahan parallax
yaitu kesalahan akibat posisi mata saat pembacaan skala tidak tepat tegak lurus di atas jarum.
> Kesalahan interpolasi
yaitu salah membaca kedudukan jarum diantara dua garis skala terdekat.
> Kesalahan Rambangan (random errors)
Walupun
kesalahan sistematis sudah berusaha dihindari, namun masih ada sumber
kesalahan lain berasal dari luar sistem dan tak dapat dikuasai
sepenuhnya:
Langganan:
Postingan (Atom)